Perum Bulog bekerja sama dengan 11 BUMN Karya melakukan koordinasi awal untuk pembangunan 100 Infrastruktur Pasca Panen (IPP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Proyek ini bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan nasional, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil).
Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa sinergi antar-BUMN menjadi kunci agar pembangunan IPP berjalan cepat, tepat, dan berkualitas. Infrastruktur yang dibangun mencakup gudang penyimpanan beras dan jagung, fasilitas pengering (dryer), unit penggilingan (RMU), silo, dan Rice to Rice (RTR) berbasis teknologi modern.
Pendanaan proyek berasal dari investasi pemerintah non permanen Cadangan Jagung 2025 senilai Rp5 triliun, dengan pengelolaan oleh Danantara. Selain memastikan hasil panen terserap optimal, IPP juga menjadi fondasi kemandirian pangan nasional dengan menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.Dikutip dari liputan6.com







