Harga minyak dunia mencatat kenaikan pada perdagangan Selasa waktu AS (Rabu WIB), terdorong oleh sanksi terbaru Amerika Serikat terhadap minyak Rusia dan optimisme terkait kemungkinan berakhirnya penutupan pemerintah AS.
Mengutip Yahoo Finance, harga minyak Brent naik USD1,10 (1,72%) menjadi USD65,16 per barel, sementara WTI AS naik 91 sen (1,51%) menjadi USD61,04 per barel. Investor menilai dampak sanksi terhadap Rusia dan implikasinya pada pasokan minyak mentah serta bahan bakar olahan. Lukoil Rusia bahkan menyatakan keadaan kahar di ladang minyak Irak yang dioperasikannya, menandai dampak langsung dari sanksi bulan lalu.
Di sisi lain, produsen Timur Tengah seperti Arab Saudi, Irak, dan Kuwait berencana meningkatkan pasokan minyak ke India pada Desember, sebagai alternatif pasokan selain Rusia.
OPEC+ sepakat menambah target produksi Desember sebesar 137 ribu barel per hari, namun menghentikan sementara peningkatan produksi pada kuartal pertama 2026. Sejak April, OPEC+ menambah produksi sekitar dua juta barel per hari, dan kemungkinan menambah satu juta barel per hari setelah jeda kuartal pertama 2026.
Selain itu, sentimen positif datang dari AS. Penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah negeri Paman Sam diprediksi akan segera berakhir setelah Senat menyetujui kompromi untuk memulihkan pendanaan federal, memberikan dorongan tambahan pada pasar energi global.metrotvnews.com







